Baterai smartphone lazimnya akan penuh setelah diisi daya antara satu
hingga tiga jam. Jika smartphone Anda ternyata membutuhkan waktu
pengisian daya yang lebih lama, bisa jadi ini merupakan pertanda
masalah.
|
sumber foto: tekno.kompas.com |
Katakanlah, pengisian yang biasanya singkat itu tiba-tiba
menjadi lebih dari 12 jam. Bahkan setelah durasi yang panjang itu
lewat, baterai baru menunjukkan angka kapasitas 90 persen.
lebih baik Anda mengecek beberpa hal berikut untuk menemukan penyebab sekaligus solusinya.
1. Kabel charger
Langkah
pertama untuk mengetahui penyebab pengisian daya menjadi lelet adalah
mengecek kabel USB. Pasalnya bisa saja kabel tersebut rusak sehingga
hantaran daya ke baterai smartpone jadi tidak sempurna.
Lagipula
pengguna sudah pasti memakai kabel USB itu setiap hari. Seiring dengan
usia penggunaan, maka wajar saja bila kabel menjadi rusak dan tidak
bekerja dengan efektif.
Contohnya, penghubung di ujung kabel sudah
mulai kendor dan mudah lepas ketika dipasang ke port USB pada
smartphone. Jika ini yang terjadi, periksa juga port USB di smartphone
untuk memastikan tidak ada kerusakan di sana.
Selanjutnya, cobalah
untuk mengganti kabel USB tersebut dengan yang baru. Penggantian kabel
ini mestinya akan sangat berpengaruh pada kecepatan pengisian daya.
Seandainya cara ini tidak berhasil, berarti periksalah hal lain yang
berpotensi jadi masalah.
2. Sumber pengisian daya
Perhatikan
sumber pengisian daya yang Anda pakai. Jika memang Anda memakai port
USB dari komputer atau laptop sebagai sumber, sudah pasti pengisian daya
baterai smartphone akan lelet.
Port USB 3.0 terbaru saja hanya
memiliki keluaran daya 0,9 A sedangkan USB 2.0 hanya 0,5 mA. Jika kabel
yang digunakan rusak, maka keluaran daya yang disalurkan tidak akan
sampai pada besaran tersebut.
Solusinya, sebaiknya Anda memasang
charger pada stop kontak yang ada di dinding. Bila solusi ini tidak
berhasil dan pengisian masih saja lambar, ada kemungkinan kabel listrik
di rumah Anda atau kabel khusus menuju stop kontak itu yang bermasalah.
3. Adapter mulai rusak
Adapter
charger tidak dirancang agar lebih kuat dibanding smartphone
pasangannya. Adakalanya lonjakan arus listrik, guncangan atau terjatuh
saat pemakaian membuat adapter ini rusak.
Segera cari adapter baru jika perangkat ini yang terindikasi membuat pengisian daya menjadi lebih lambat.
4. Smartphone lama
Kecepatan
pengisian daya smartphone tidak seragam. Biasanya smartphone keluaran
lama cenderung lebih lelet saat mengisi daya dibandingkan keluaran
terbaru.
Hal ini terkait dengan kemampuan prosesor dalam perangkat
genggam tersebut. Jika leletnya pengisian daya tersebut adalah bawaan
smartphone Anda, solusinya hanyalah dengan menggantinya ke model terbaru
yang mendukung teknologi rapid charging.
5. Baterai rusak
Kemungkinan
lain penyebab leletnya pengisian daya adalah baterai yang rusak.
Adakalanya kerusakan ini bawaan cacat produksi, ada juga kemungkinan
rusak karena memang usia pemakaian.
Pada perangkat tertentu,
seperti LG G4, Samsung Galaxy S5 atau Note 4, baterai bisa diganti
dengan mudah. Sedangkan seri lain seperti Samsung Galaxy S6, Note 5 atau
Moto X, memakai desain unibody sehingga penggantian baterai mesti
dilakukan oleh tim perbaikan produsen masing-masing.
Jika rusak
karena cacat produksi, Anda bisa mencoba menghubungi produsen smartphone
tersebut dan mencari tahu soal prosedur penggantian baterai. Atau
solusi lainnya, cukup bawa ke pusat perbaikan smartphone dan tukar
dengan baterai baru.
6. Perilaku pemakaian
Cek lagi kebiasaan Anda
saat mengisi daya smartphone. Memainkan game, misalnya Candy Crush,
sambil mengisi daya bisa membuat kinerja pengisian tersebut menjadi
lambat.
Pasalnya komponen yang mengonsumsi baterai terbesar adalah
bagian layar, sedangkan layar tersebut bekerja intensif saat bermain
game.
Solusinya, bila ingin pengisian daya berlangsung cepat, maka jangan gunakan smartphone bersamaan dengan proses charging.
7. Aplikasi background
Meski
tidak terlihat di layar, ada saja aplikasi yang berjalan secara
otomatis di backgound. Aplikasi ini mengonsumsi daya dalam jumlah
bervariasi.
Bila ternyata daya yang dikonsumsi sangat besar, maka
dampaknya akan membuat proses pengisian daya menjadi lelet. Solusinya
adalah membuka kolom task manager dan menghentikan atau menghapus
aplikasi tersebut.
8. Port USB terhalang
Debu
yang menumpuk di dalam port USB bisa menghalangi aliran listrik yang
mestinya mengisi daya smartphone. Cobalah melihat bagian dalam port USB
tersebut dengan bantuan senter dan kaca pembesar.
Jika menemukan debu atau kotoran lainnya, segera bersihkan. Jangan
gunakan benda berbahan logam untuk membersihkan korotan atau tumpukan
debu di port tersebut. Sebaiknya pilih sesuatu yang terbuat dari plastik
agar tidak merusak komponen.
Berikutnya, coba pasang kembali charger Anda untuk melihat apakah proses pengisian daya sudah kembali normal.
9. Port USB rusak
Jika
sudah membersihkan port USB dan pengisian daya tetap lelet, ada
kemungkinan port tersebut memang rusak. Solusi kerusakan ini adalah
dengan membawanya ke ahli reparasi atau pusat perbaikan smartphone milik
vendor.
10. Ada karat di port USB
Karat
juga berpotensi menghambat proses pengisian daya. Karat tersebut bisa
dibersihkan dengan cuka, tapi tentu saja tidak dapat dilakukan
sembarangan.
Ada baiknya, Anda membawa smartphone tersebut ke ahli reparasi atau pusat perbaikan milik vendor untuk membersihkannya.
Pasalnya
smartphone perlu dibongkar agar karat tersebut bisa dibersihkan dengan
tepat. Karena itu diperlukan tangan yang sudah ahli dalam membongkar dan
memperbaiki smartphone.