Showing posts with label MotoGp. Show all posts
Showing posts with label MotoGp. Show all posts

Lorenzo : merasa kesulitan dengan fairing baru, saya coba dengan fairing yang lama


Pembalap Spanyol itu berada di posisi kedelapan pada FP1, dan duduki posisi ke-11 sementara FP2. Sebaliknya, kawan setim Andrea Dovizioso bisa menembus empat besar.

Lorenzo, yang kenakan fairing aerodinamika baru sejak seri Brno, mengungkap kesulitannya pada bagian depan dan belakang Desmosedici GP17.

Alhasil, ia pun memperhitungkan untuk mencoba fairing lama pada sesi Sabtu (21/10) besok. Dengan catatan, keadaan cuaca memungkinkan.
“Jika kami punya sementara dan keadaan kering (besok), bisa saja kami dapat mencoba fairing normal. Masalah utama ada dua, grip (daya cengkeram) belakang dan juga kontak depan,” beber Lorenzo.

“Di seluruh tikungan, saya kehilangan kontak depan. Itulah kenapa saya membutuhkan grip. Ini memadai berlawanan (dengan apa yang saya miliki), dan amat sulit untuk menemukan keseimbangan.

“Kami mencoba untuk menyebabkan motor lebih rendah agar lebih stabil. Tapi lantas di tikungan, motor tidak berbelok. Akan sulit untuk menemukan kompromi besok.
“Kami punya sejumlah ide. Tapi kami tetap tidak memahami apakah di trek ini, fairing baru lebih positif daripada negatif.”

Lorenzo memperhitungkan, bahwa akselerasi bukanlah elemen mutlak di Phillip Island. Yang artinya, ia dapat lebih baik dengan fairing lama, umumnya disukai Dovizioso.

“Fairing baru tidak bisa menyelesaikan begitu banyak masalah. Di sini, kami berjuang lebih berasal dari lima atau enam trek terakhir,” terangnya.

“Khususnya di dalam paket kami. Mungkin feeling Dovizioso bagus, tapi saya tidak bisa lebih cepat hari ini. Jika saya punya kesempatan untuk mencoba (fairing lama), bisa saja saya dapat mencobanya.

“Masalahnya, kami tidak punya banyak akselerasi di sini, agar wheelie (roda depan terangkat) bukan kasus besar. Masalah memang dengan fairing baru adalah angin. Mungkin angin.

“Motor menjadi tidak bisa diprediksi di beberapa tempat sirkuit. Ini bisa menjadi lebih negatif daripada positif. Kita memandang saja nanti.”

Rossi : Motor Kami memiliki nilai potensi lebih ketimbang motor lain


Rossi menutup hari pertama di Phillip Island bersama menduduki posisi ke-12. Catatan selagi terbaiknya 1 menit 29,977 detik.

Walau bukan hasil yang memuaskan, The Doctor senantiasa optimistis bersama progres yang dicapainya. Bahkan, ia terhitung menjadikan motornya memiliki potensi cukup baik.

"Pada akhirnya, sayangnya aku tidak bisa bertahan di posisi 10 besar. Itu perlu agar Anda tidak dulu paham apa yang akan terjadi pada hari berikutnya bersama cuaca di Phillip Island," papar Rossi.

"Tapi di selagi yang bersamaan, kami banyak bekerja bersama motor. Feeling bersama motor terhitung tidak begitu buruk.

"Pada akhir [sesi], saat aku kenakan ban soft, kami mengidamkan jalankan tes lain. Tapi aku tidak menjadi baik. Jadi, aku tidak bisa meningkat sebaik yang aku bisa, gara-gara kami berkonsentrasi pada tes ban medium.Sepertinya ban soft memiliki potensi yang lebih besar, dan bisa terhitung menjadi opsi selagi balapan.
"Kami tidak fantastis. Tapi aku pikir potensi kami lebih baik. Saya berharap besok memiliki situasi yang baik untuk tetap bekerja."

Berbicara berkenaan peluang menang, Rossi coba realistis. Meski tidak terpaut terlalu jauh, ia mengaku sukar untuk mencapai kemenangan keduanya musim ini di Australia. Namun, pembalap Italia itu bertekad tampil paling baik pada Minggu [22/10] nanti.

"Bagi saya, [untuk] menang itu sulit. Kami tidak begitu jauh, dan sudah pasti kami tidak menyerah," tandasnya.

"Kami coba maksimal, aku tidak menjadi terlalu tidak baik bersama motor. Jika kami bisa melakukan perbaikan [kecepatan di] beberapa tikungan, kami bisa meningkat."

Salah Dalam Pemilihan Ban, Valentino Rossi terpuruk Disesi Latihan Bebas


Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, gagal menyatakan performa impresif pada dua sesi latihan bebas MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Jumat (20/10/2017). The Doctor bahkan tak mampu menembus posisi 10 besar pada dua sesi tersebut.

Rossi menyebut kegagalan ini tak terlepas dari keputusannya pakai ban model soft. Keadaan ini juga sebabkan Rossi dapat susah untuk mampu menembus kualifikasi pertama.

"Pada kelanjutannya aku gagal untuk mampu tempati posisi 10 besar. Padahal, ini mutlak gara-gara tak ada yang paham pasti bagaimana cuaca Sirkuit Phillip Island esok hari jelang kualifikasi," tutur Rossi dikutip dari Autosport, Jumat (20/10/2017).

"Kondisi motor sebenarnya tidak terlampau buruk, tapi aku salah menentukan ban gara-gara mencoba Mengenakan model soft. Performa aku kurang menonjol gara-gara aku jarang menggunkan ban ini sebelumnya," kata peraih sembilan gelar juara dunia tersebut.

Rossi bahkan terpaut 0,752 detik bersama pebalap Aprilia Gresini, Aleix Espargaro, yang tempati posisi pertama pada sesi latihan bebas kedua. Meski tampil kurang impresif, Rossi selamanya percaya mampu capai hasil maksimal pada babak kualifikasi, Sabtu (21/10/2017).

"Mungkin hasil kita kurang bagus hari ini, tapi potensi untuk tampil lebih baik terlampau terlihat. Semoga kondisi mampu menjadi lebih baik waktu kualifikasi," ujar Valentino Rossi

Merasa tidak nyaman dengan mesin yamaha, rossi akhirnya turun tangan dalam pengembangan mesin


Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tak menginginkan ulang gagal menggapai gelar juara dunia ke-10 pada MotoGP 2018. The Doctor saat ini turun tangan langsung didalam pengembangan motor YZF-M1 paling baru yang bakal dipakai musim depan.

Peluang Rossi jadi juara dunia musim ini dipastikan tertutup setelah pebalap berusia 38 th. selanjutnya gagal finis pada balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi akhir pekan lalu. Mantan rider Ducati selanjutnya kemudian berencana untuk mengawali MotoGP 2018 dengan sempurna dengan terjun langsung didalam pengembangan motor terbaru.

Saat ini Rossi berada di peringkat kelima klasemen saat MotoGP 2017 dengan raihan 168 poin. Juara dunia sembilan kali selanjutnya terpaut 76 poin berasal dari Marc Marquez yang jadi pemuncak klasemen.

Kegagalan Valentino Rossi mengejar gelar juara dunia ke-10 pada musim ini tak lepas berasal dari performa buruk motor YZR-M1. The Doctor sering mengeluh tak sanggup tampil impresif didalam balapan hujan yang jadi keahliannya

"Kami belum memiliki bagian atau komponen baru, tapi saya telah memberitahu kepada para mekanik apa saja yang harus mereka lakukan," ujar Rossi dikutip berasal dari Tuttomotoriweb, Jumat (20/10/2017)

"Mereka telah bekerja untuk mengembangkan motor Yamaha 2018 dan para mekanik telah jelas apa yang harus dilakukan. Namun, saat ini saya belum jelas bakal layaknya apa motor yang bakal selesai pada Februari nanti," sambungnya.

Marc Marquez Menang Dramatis Di Gp Misano


Rider Honda Marc Marquez merebut kemenangan MotoGP San Marino dari tangan Danilo Petrucci. Dia melakukan aksi menyalip nan krusial di putaran terakhir jelang garis finis,.

Petrucci sebenarnya sudah terlihat akan melaju menuju kemenangan pertamanya di kelas MotoGP setelah memimpin dalam sejumlah putaran menuju akhir balapan, Minggu (10/9/2017) malam WIB.
Akan tetapi, rider Octo Pramac Racing Ducati itu urung meraih kemenangan. Marquez menyalipnya di bagian awal putaran terakhir balapan untuk meraih kemenangan.

Rider Repsol Honda itu berhasil naik podium teratas, dengan Petrucci harus puas finis di posisi kedua. Podium ketiga ditempati oleh Andrea Dovizioso dari Ducati.

Hasil tersebut membuat Marquez kini mengoleksi 199 poin, sama persis dengan koleksi angka dari Dovizioso. Maverick Vinales (Movistar Yamaha) finis keempat dalam balapan ini dan kini berada di posisi ketiga papan klasemen sementara dengan pencapaian 183 poin. Masih ada lima seri tersisa pada musim ini.

Dalam balapan yang berlangsung basah di sirkuit Misano, Jorge Lorenzo start dengan oke dan langsung melesat ke depan dari posisi start kelima.

Selepas start itu Marc Marquez ada di posisi kedua, diikuti Andrea Dovizioso. Sementara itu Maverick Vinales yang menempati posisi start terdepan justru langsung melorot ke posisi keempat.
Memasuki putaran ketiga, Vinales kehilangan posisi lagi setelah disalip Danilo Petrucci. Tak lama berselang Marquez nyaris jatuh akibat licinnya lintasan, tapi masih mampu bertahan di atas motor. Hal itu membuat jaraknya dengan Lorenzo bertambah.

Dua putaran kemudian, Petrucci berhasil melewati Dovizioso untuk merebut posisi ketiga. Marquez masih ada di posisi kedua, sementara Lorenzo semakin jauh di posisi terdepan.

Lorenzo jatuh! Saat melesat sendirian di depan, ia mengalami highside sampai terpental dan berakhir di gravel. Balapan Lorenzo berakhir di putaran ketujuh dengan Petrucci kini memimpin di depan, setelah sebelumnya telah melewati Marquez.

Di putaran ke-10, Petrucci masih ada di posisi terdepan dibuntuti Marquez dan Dovizioso di tiga besar. Vinales dan Jack Miller melengkapi lima pebalap terdepan untuk sementara.
\
Memasuki 10 putaran terakhir, Petrucci masih memimpin balapan. Marquez membayangi tak sampai satu detik di belakangnya. Dovizioso yang berada di posisi ketiga pun cuma terpaut sekitar 1,2 detik dari Petrucci. Ketiganya sudah menjauh dari rider lain.

Saat balapan menyisakan lima putaran, Petrucci masih terus memimpin balapan. Tapi Marquez juga tak mau kalah begitu saja dan menggeber habis-habisan untuk terus membayangi di posisi kedua.
Di Turn 1 putaran terakhir, Marquez menyalip Petrucci! Ia terus mempertahankan posisi terdepan itu sampai finis!

Sumber:detik.com

Ini Empat Pebalap Calon Pengganti Valentino Rossi


Managing Director Yamaha Lin Jarvis mengatakan bahwa persiapan pebalap pengganti itu dilakukan sebagai langkah antisipasi pasca proses pemulihan Rossi dari operasinya.

“Kami sudah punya rencana untuk menggantikan dia (Rossi) karena kami harus melakukan. Dalam kontrak setelah ebalap mundur dari balap dalam waktu 10 hari, kami berkewajiban mengganti. Balap harus terus berjalan, dan kami akan menominasikan pebalap pengganti di Aragon,” kata Jarvis, yang juga diberitakan Motosport, Sabtu (9/9/2017).

Sementara itu, Jarvis enyatakan bahwa kepastian Rossi di MotoGP Aragon tergantung dari keputusan Rossi sendiri. “Saya akan katakan dia hanya akan balapan jika dia mampu berkendara. Kita lihat nanti, karena sebelum Aragon kami melakukan tes. Bagaimana hasilnya, tergantung dari perasaan dan fisioterapi yang dijalankan,” ujar Jarvis.

Mengenai kandidat pengganti Rossi, Jarvis mengatakan empat suksesor itu dipilih dari beberapa seleksi. Dua nama merupakan pebalap tes Yamaha Katsuyuki Nakasuga da Kohta Nozane, sedangkan dari Superbike ada Alex Lowes dan Michel Der Mark.

Bicara soal Kemingkanan, lanjut Jarvis, dari keempat pebalap pengganti tersebut, hanya tiga nama yang memiliki peluang besar. “Nozane masuk daftar, tapi bukan orang yang paling tepat, dia jelas tidak berpengalaman seperti Nakasuga,” pungkas Jarvis.

Valentino Rossi mengalami nasib kurang menyenangkan di mana dirinya harus kembali masuk ke ruang operasi setelah mengalami cidera pada saat latihan enduro yang dilakukannya di sekitar kampung halamannya, Tavullia, Italia.

Sumber:kompas.com