Showing posts with label Gadget. Show all posts
Showing posts with label Gadget. Show all posts

Beredar Bocoran Foto Xiaomi Redmi Note 5 di Internet

Informasi berkenaan smartphone kelas menengah Xiaomi, Redmi Note 5, lagi terlihat di internet. Kali ini beredar dua foto dianggap Redmi Note 5, yang tunjukkan desain bodi depan dan belakangnya.


Dilansir GSM Arena, Selasa (10/10/2017), berdasarkan dua gambar yang beredar, Redmi Note 5 punya bezel tidak tebal di segi kanan dan kiri layar. Smartphone ini diperkirakan punya layar berukuran 5,5 inci.

Selain itu, gambar berikut termasuk tunjukkan dua kamera belakang bersama resolusi tiap-tiap diperkirakan 16MP dan 5MP. Sejauh ini belum ada informasi berkenaan resolusi kamera depan.

Lebih lanjut, pihak Xiaomi kala ini belum menambahkan konfirmasi berkenaan sejumlah bocoran foto Redmi Note 5. Di segi lain, sejumlah spesifikasinya udah banyak beredar di internet.

Menurut lebih dari satu laporan, Redmi Note 5 punya chipset Snapdragon 660 atau MediaTek Helio P25, baterai 4.000mAh, dan RAM 3GB atau 4GB. Harga jualnya dibedakan dari kapasitas RAM dan memori internal.

Xiaomi Redmi Note 5 versi RAM 3GB bersama memori internal 16GB seharga US$ 150, RAM 3G/32GB US$ 195, dan RAM 4GB/64GB seharga US$ 256.

Fitur Baru Galaxy Note 9 Punya Sensor Sidik Jari di Balik Layar?

Samsung Galaxy Note 8 baru diumumkan bulan lalu, namun informasi tentang suksesornya yaitu Note 9, sudah beredar di internet. Menurut laporan, Galaxy Note 9 akan memiliki sensor sidik jari di bawah layar.

Dilansir GSM Arena, Selasa (10/10/2017), prediksi soal sensor sidik jari itu berasal dari analis KGI Securities, Ming-Chi Kuo. Ia memperkirakan Samsung akan mengintegrasikan sensor sidik jari ke di dalam layar Galaxy Note 9.

Kehadiran fitur pemindai sidik jari selanjutnya akan mempermudah para pengguna. Cukup menempelkan jari di atas layar, penggunda mampu langsung membuka kunci perangkat mereka. Fitur ini mulanya dilaporkan akan dimiliki Samsung Galaxy Note 8, namun dibatalkan gara-gara beragam hal.

Samsung pertama kali memiliki rencana mengintegrasikan sensor sidik jari dan layar pada Galaxy S8. Namun perihal itu urung dilaksanakan gara-gara teknologi selanjutnya belum siap.

Selain Samsung, Apple terhitung dilaporkan memiliki rencana mengintegrasikan sensor sidik jari dan layar pada iPhone. Kedua perusahaan mulanya berambisi merealisasikan rancangan itu pada tahun ini, namun akhirnya gagal dilakukan.

Sensor sidik jari pada layar barangkali baru mampu direalisasikan pada tahun depan. Jika seluruh rancangan berjalan lancar, maka Samsung Galaxy Note 9 yang akan meluncur pada tahun depan akan melenggang bersama dengan fitur tersebut.

Ternyata proses pembuatan IPhone x butuh waktu 5 tahun


iPhone X adalah smartphone primadona Apple yang paling dinanti banyak orang. Bagaimana tidak, iPhone X hadir dengan segudang fitur paling canggih.

Beberapa di antaranya tentu anda sudah tahu, layaknya layar penuh hampir tanpa bezel dan konfigurasi kamera ganda terbaik. Desain smartphone ini pun hadir dengan rancangan revolusioner berbalut material kaca yang membuatnya tampil cantik.

Di balik semua kemahsyurannya, iPhone X ternyata harus melewati sistem yang cukup panjang. Ibarat peribahasa "Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ke tepian," sistem pembuatan iPhone X ternyata tidaklah mudah.
Seperti disampaikan Chief Design Officer Apple Jony Ive, sistem penggarapan iPhone X memakan pas lima tahun.

Dalam wawancaranya di gelaran TechFest baru-baru ini, Ive mengungkap Apple sempat memiliki lebih dari satu prototype iPhone X dengan sejumlah versi layar hampir tanpa bezel. Sayangnya, semua type prototype ini dinilai gagal.

"Kami tetap gagal. Prototype yang diuji tetap tidak berlangsung lancar. Prosesornya tidak mendukung. Dalam siklus pengembangan ekosistem yang kita coba, sepenuhnya gagal. Tapi kita konsisten coba," ujar Ive.
Salah satu tantangan yang dialami Ive dan tim adalah sistem pengujian teknologi TrueDepth pada kamera dan pemindai muka FaceID. Saat itu, Ive harus mengembangkan teknologi yang mapan supaya tidak mengalami kegagalan fatal.

iPhone X sendiri bakal memasuki sistem pemesanan pada awal November 2017 di lebih dari satu negara terpilih dengan banderol jadi  US$ 999 atau Rp 13 jutaan. Untuk pas ini, baru iPhone 8 dan 8 Plus yang cuma ada di pasaran.

Samsung Memborong Produksi Pertama Snapdragon 845 untuk Galaxy S9

Samsung menentukan chipset Snapdragon 845 untuk smartphone seri Galaxy S9, yang bakal meluncur pada tahun depan.
Untuk menegaskan tidak kehabisan stok, Samsung dilaporkan belanja seluruh unit chipset tersebut yang tersedia didalam gelombang memproduksi pertama.


Langkah Samsung belanja seluruh chipset didalam tahapan memproduksi awal, mengakibatkan para vendor smartphone lain kudu tunggu sistem memproduksi selanjutnya. Hal ini bakal beruntung bagi Samsung gara-gara mampu jadi vendor smartphone pertama yang merilis smartphone bersama dengan Snadpragon 845.

Samsung biasanya gunakan dua chipset untuk seri Galaxy premium. Misalnya, Galaxy S8 yang ada bersama dengan chipset Exynos 8895 atau Snapdragon 835. Galaxy S8 bersama dengan Snapdragon 835 tersedia untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Demikian seperti dikutip dari GSM Arena, Selasa (10/10/2017).

Penggunaan Snapdragon 835 pada Galaxy S8 di awalnya terhitung menyedot perhatian. Pasalnya, selagi itu Samsung dilaporkan terhitung memborong Snapdragon 835 untuk Galaxy S8, supaya LG kudu senang gunakan versi lama, yakni Snapdragon 821 untuk flagship G6.

Para vendor smartphone lain menunda peluncuran product mereka sampai lebih dari satu bulan untuk menegaskan memperoleh pasokan unit Snapdragon 835.

Adapun seri Galaxy S9 dilaporkan meluncur lebih cepat dari pada pendahulunya. Smartphone tersebut mungkin diumumkan pada akhir Februari dan penjualannya diawali pada pertengahan Maret 2018. Namun, sampai selagi ini, belum tersedia pengakuan dari Samsung tentang selagi peluncuran Galaxy S9.

ini dia 9 Game yang Bikin Smartphone Android Jadi Lemot

game yang bikin lemot

Game dengan grafis berkualitas tinggi kerap dituduh sebagai aplikasi yang paling boros baterai dan menyedot performa. Namun dalam laporan terbaru 'Avast Android App Performance & Trend Report Q1 2017', Avast menemukan hal berbeda.

Candy Crush Saga atau Candy Crush Soda Saga, gim bergrafis 2D ternyata menjadi gim yang paling banyak menghabiskan sumber daya di smartphone Android. Keduanya berada di urutan paling atas dalam daftar gim yang membuat perangkat menjadi lemot.

Berada di bawahnya, ada Piano Tiles 2, Clash of Clans, dan My Talking Tom. Khusus untuk Piano Tiles 2, gim ini diketahui paling menyedot kemampuan baterai smartphone bersama gim lain yakni Hill Climb Racing yang juga masuk dalam daftar.

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan perangkat Samsung Galaxy, Avast menemukan kedua game itu dapat menghabiskan baterai kurang dari 3,5 jam. Padahal, gim tersebut dikenal memiliki grafis sederhana.

Tak perlu berlama-lama, berikut ini adalah daftar lengkap gim paling boros berdasarkan studi Avast. Sebagai informasi, laporan ini dibuat berdasarkan kumpulan data anonim berjumlah lebih dari 3 juta pengguna Android di seluruh dunia.

Data aplikasi yang terdapat dalam laporan ini mencakup periode Januari hingga Maret 2017 dan hanya merangkum aplikasi yang berasal dari Google Play. Avast menganalisa aplikasi ini dengan minimal ukuran sampel 50.000 penggunaan.

Gagan Singh, SVP dan GM Mobile Business Avast mengatakan bahwa statistik industri menunjukkan penjualan smartphone naik 9,1 persen pada kuartal pertama di tahun ini dan perangkat Android terus mendominasi pangsa pasar.

"Bagaimana pun juga, smartphone yang memiliki harga terjangkau mampu menyediakan fitur kapasitas penyimpanan yang memadai sehingga tingkat penggunaan aplikasi akan semakin tinggi. Itu dapat mempengaruhi performa ponsel,” ujarnya.

Gagan menuturkan, dengan mengetahui aplikasi favorit apa yang paling banyak mengkonsumsi daya baterai, data internet, dan kapasitas penyimpanan merupakan hal yang sangat penting sehingga pengguna dapat mengatur smartphone yang digunakan secara rutin.


36,5 Juta Perangkat Android Terinfeksi Malware Judy

Baru-baru ini, firma keamanan Checkpoint mengungkap laporan yang menyebutkan ada sekitar 36,5 juta perangkat Android terinfeksi malware bernama Judy.
 
Mengutip dari laporan yang sama, Senin (29/5/2017), diketahui ada 41 aplikasi buatan pengembang asal Korea bernama Kiniwini yang diterbitkan oleh Enistudio Corp. Aplikasi-aplikasi itu sudah menginfeksi jutaan perangkat Android dan mendulang keuntungan dari klik palsu pada iklan.

sumber foto : antaranews.com
Chekcpoint menyebutkan, "Ini merupakan penyebaran malware terbesar yang pernah terjadi di Google Play Store." Mendapati laporan tersebut, Google pun langsung menghapus seluruh aplikasi bersangkutan dari Google Play Store.

Meski begitu, malware berbahaya ini ternyata sudah menyebar dan diunduh pengguna antara 4,5 juta kali hingga 18,5 juta kali. Bahkan, beberapa aplikasi tersebut sudah muncul di Play Store sejak lama dan beberapa kali mendapatkan pembaruan.

Dari 41 aplikasi yang terungkap, ada malware di dalam gim berjudul "Judy" (diambil dari nama malware tersebut). Ketika mengunduh dan menginstal gim ini di ponsel pintar atau tablet, secara otomatis aplikasi tersebut akan mengunduh malware dan datanya dari server non-Google.

Nantinya, informasi pengguna (nomor telepon) yang didaftarkan di dalam gim akan digunakan untuk mengklik iklan Google dan menghasilkan uang bagi pihak yang membuat dan menyebarkan  malware tersebut.*