Showing posts with label Sains. Show all posts
Showing posts with label Sains. Show all posts

10 Tahun Lagi, Manusia Mungkin Sudah Tak Butuh Obat

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan manusia mencapai sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya, termasuk dalam segi kesehatan.
Dalam sepuluh tahun ke depan, Anda mungkin tidak membutuhkan obat untuk mengatasi penyakit pada level tertentu.

Yuyus Kusnadi Ph.D, Principal Investigator Stem Cell and Cancer Institute mengatakan, dunia kesehatan saat ini tengah mengembangkan pengobatan dengan menggunakan sel punca (stem cell).
Sel punca merupakan sel yang memiliki kemampuan memperbarui atau meregenerasi serta bisa berkembang menjadi sel apapun.
sumber foto: tribuntravel.com

Penyakit degeneratif seperti gagal ginjal dan pelemahan otot jantung pada masa depan bisa diatasi dengan menginjeksi sel punca ke tubuh pasien.
Sel punca dapat diambil dari darah tali pusat, jaringan tali pusat, sumsum tulang belakang, dan lemak. Namun, lemak dan sumsum tulang belakang akan mengalami penurunan kualitas sepanjang pertambahan usia.

Pengobatan berbasis sel punca saat ini sudah ada tetapi belum berkembang pesat karena keterbatasan teknologi dan pembiayaan.
Yuyus mengatakan, dalam konteks Indonesia, sementara ini pasien yang diizinkan menggunakan sel punca adalah pasein yang tidak memiliki pilihan lain.

"Stem cell sementara ini yang mengerjakan subyektif dokter. Dokternya yang approve boleh pakai stem cell apa tidak," kata Yuyus.

Untuk pasien yang sudah tidak memiliki pilihan pengobatan lain, sel punca biasanya diambil dari darah atau lemak. Manipulasi di laboratorium akan dilakukan untuk menguatkan sel punca tersebut.
Selain itu, sel punca juga bisa diambil dari tali pusar kerabat yang baru melahirkan. Sebagai persiapan, siapa pun bisa menyimpan tali pusatnya di bank darah untuk digunakan sewaktu-waktu.

"Ke depan itu bisa juga digunakan untuk orang lain," kata Yuyus dalam diskusi sel punca yang diadakan Sabtu (20/5/2017).

Meski sekarang belum matang, pengobatan sel punca akan populer pada masa depan. "Tunggu 5-10 tahun lagi," ungkap Yuyus.
Pengobatan sel punca menjadi jawaban bagi kelemahan penyembuhan berbasis obat saat ini. ”Obat selama ini hanya menghentikan gejalan, bukan memperbaiki yang sakit," kata Yuyus.

Pasien dengan sumbatan di jantung misalnya, tidak sembuh karena obat. Obat yang diberikan adalah pengencer darah. Jika lebih encer, darah bisa menerobos lewat celah yang sempit diantara sumbatan.
Pengobatan sel punca tak akan murah. Menurut Yuyus, pengobatan sel punca dapat merogoh kocek pasien dari belasan hingga ratusan juta rupiah.

Saat ini, baru terdapat sebelas rumah sakit yang diizinkan melakukan terapi sel punya di Indonesia. Hak sejumlah rumah sakit untuk menyediakan terapi sel punca diatur dalam Peratusan Menteri Kesehatan raturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 32 tahun 2014 tentang "Penetapan Rumah Sakit Pusat
Pengembangan Pelayanan Medis Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca."
Rumah sakit itu antara lain Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, RS Sutomo, RS M Djamil, RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Dharmais, RS Harapan Kita, RS Hasan Sadikin, RS Kariadi, RS Sardjito dan RS Sanglah.

Benarkah Manusia Hanya Memakai 10 Persen dari Kemampuan Otaknya?

Jika suka membaca kisah-kisah motivasi, Anda pasti pernah mendengar bahwa rata-rata manusia hanya memakai 10 persen dari kemampuan otaknya. Sementara itu, orang-orang pintar seperti Albert Einstein mampu menggunakan lebih dari itu dan menciptakan berbagai hal menakjubkan.

Kisah tersebut memang menarik dan memotivasi, tetapi sayangnya hanya sekadar mitos belaka. Neurologis Barry Gordon dari Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat, bahkan menyebut mitos 10 persen pantas ditertawakan.

Walaupun tidak ada yang tahu asal mula legenda tersebut, mitos 10 persen sering kali diasosiasikan dengan psikolog AS William James yang dikutip pernah menulis dalam bukunya The Energies of Men bahwa manusia hanya menggunakan sedikit dari sumber daya mental dan fisik yang ada.
sumber foto: sains.kompas.com

“Kenyataannya, kita menggunakan semua bagian dari otak dan sebagian besar dari otak kita aktif setiap saat,” ujar Gordon kepada Scientific American 7 Februari 2008. Hanya pada saat kita beristirahatlah, otak juga beristirahat dan hanya digunakan sebagian.

Gordon melanjutkan, gampangnya, otak hanya sekitar tiga persen dari berat tubuh kita, tetapi menggunakan 20 persen dari energi tubuh.
Ke mana energi tersebut dialokasikan? Para peneliti berkata bahwa mayoritas energi digunakan oleh otak untuk menghidupi jutaan neuron yang berkomunikasi satu sama lain. Inilah yang membuat otak memiliki fungsi yang lebih tinggi daripada organ lainnya.

Sementara itu, sisanya digunakan oleh otak untuk mengontrol aktivitas lain seperti detak jantung atau menyetir mobil.

Pendapat Gordon juga disetujui oleh neurologis John Henley di Mayo Clinic, Rochester, Minn. Meskipun tidak semua bagian otak bekerja di saat yang sama, para peneliti telah menemukan bahwa dalam waktu 24 jam, seluruh bagian otak akan bekerja.

“Bukti menunjukkan bahwa dalam sehari Anda menggunakan 100 persen kemampuan otak,” ucap Henley. Dalam tidur sekalipun, korteks frontal yang berfungsi untuk berpikir, menyadari dirinya, dan mengenali lingkungan tetap aktif.

Lalu, untuk tindakan sederhana seperti minum kopi di pagi hari, Anda harus berjalan menuju pembuat kopi, mengambilnya, menuangkan ke cangkir, dan menyisakan tempat untuk dituangi krim.

Selama proses tersebut berlangsung, lobus oksipital dan lobus parietal, motorik sensorik dan korteks sensorik motorik, ganglia basal, otak kecil, dan lobus frontal harus bekerja dan aktivitas neuron terjadi hampir di seluruh bagian otak dalam waktu beberapa detik.

Henley mengatakan, hal ini bukan berarti bahwa Anda tidak akan bisa melakukan kegiatan sehari-hari jika ada bagian otak yang terganggu atau rusak.

“Ada orang-orang yang telah melukai otak mereka atau otaknya diambil sebagian, tetapi masih bisa hidup seperti biasa. Hal ini karena otak memiliki cara untuk mengompensasi kekurangannya dan membuat bagian lain yang tersisa mengambil alih tugas tersebut,” ujarnya.



Wanita Beracun...Ini 8 Misteri Paling Aneh di Kehidupan Nyata

sumber foto: global.liputan6.com

Orang sering bilang bahwa kenyataan itu bisa lebih aneh daripada fiksi. Berikut ini adalah kisah-kisah yang menjadi buktinya.
Benar, ada beberapa serial film yang membuat orang penasaran dengan kisah ufo , alien, arwah penasaran, dan pembunuhan misterius. Namun demikian, selalu ada kenyataan aneh dalam kehidupan dan tidak terpecahkan.
Seperti disarikan dari therichest.com pada Rabu (24/5/2017), berikut ini adalah sejumlah kisah dunia nyata yang lebih mencengangkan daripada fiksi:

1. Hilang Saat Mencari Kodok

Pada Maret 1991, lima bocah lelaki korea selatan berusia antara 9 hingga 13 tahun hilang ketika sedang mencari kodok. Lebih dari 300 ribu polisi dikerahkan untuk mencari mereka dan ada orangtua mereka yang sampai meninggalkan pekerjaan demi mencari anak-anak itu.

Sekitar 11 tahun kemudian, seorang pria berjalan-jalan di hutan untuk mencari buah pohon ek dan menemukan jasad-jasad sekawan itu. Yang membuang bingung polisi, daerah temuan itu dulunya telah diperiksa berulang kali dalam pencarian.

Pada awalnya, polisi menduga anak-anak itu menderita hipotermia, namun penyidikan lanjutan mengungkapkan bahwa anak-anak itu meninggal karena hantaman benda tumpul. Satu orang anak mengalami tembakan senjata laras panjang di tengkoraknya.

Kasus itu tidak pernah terpecahkan dan sudah dianggap kadaluarsa pada 2006. Seandainya tersangka terungkap, pelaku sudah tak bisa lagi diseret ke pengadilan.

2. Wanita Beracun

Gloria Ramirez berjuang melawan kanker serviks tahap akhir. Pada 1994, ia dilarikan ke rumah sakit karena menjadi linglung, jantung berdebar kencang, dan nafas tersengal-sengal (Cheyne–Stokes respiration).
Para juru rawat memberikan obat penenenang, tapi kemudian Gloria tidak memberi tanggapan sehingga jantungnya dicoba dikejut.

Anehnya, tubuh Gloria dilingkupi zat berminyak dan nafasnya menjadi seperti bau bawang bercampur buah. Ketika contoh darah diambil dari lengannya, tabung suntiknya berbau seperti amonia.
Ketika jarum suntik itu diberikan kepada seorang juru rawat bernama Julie Gorchynski, ia melihat partikel-partikel mengambang dalam darah Gloria. Saat itu, juru rawat yang mengambil darahnya pingsan, dan Julie juga merasa mual hingga pingsan juga.

Setelah juru rawat ke tiga juga pingsan, UGD itu pun harus dievakuasi. Ada 23 orang yang menjadi sakit dan 5 di antaranya sakit cukup parah sehingga harus dirawat di rumah sakit. Seorang petugas berjaga dalam ruangan Gloria, tapi ia kemudian meninggal karena gagal ginjal.

Beberapa pakar berpendapat bahwa "sakit" yang terjadi disebabkan oleh histeria massa, tapi beberapa orang lainnya berpendapat bahwa paparan pada Gloria itulah yang menjadi penyebabnya. Hingga sekarang, masih belum diketahui kenapa pasien itu menyebabkan orang-orang sakit.

3. Suara Hantu

Bagi anak-anak, berjalan-jalan ke pantai merupakan liburan yang luar biasa dan setengah dari rasa bahagia itu adalah perjalan menuju ke pantai.Kecuali ketika perjalanan itu ditemani oleh hantu.
Seorang wanita dalam kisah ini masih berusia 10 atau 11 tahun ketika ia sedang pergi ke pantai bersama dengan bibi dan beberapa teman. Ada 2 mobil di depan mereka saat sedang melintasi suatu kawasan besar perindustrian dan kendaraan yang tepat di depan mereka membelok mendadak. Pengemudi mobil mereka pun terpaksa menikung tajam.

"Saat itu kami mendengar suara yang jelas dan lantang dalam mobil yang mengatakan, 'Berbelok tajam ya?' Si pengemudi pun langsung menginjak rem. Kami saling berpandangan dengan heran karena kami tak mengenali suara itu. Bukan kami yang mengatakannya."

"Saat yang sama, kami melihat bahwa mobil yang satu lagi juga berhenti. Pengemudinya ke luar dari mobil dengan wajah ketakutan dan berteriak, 'Kalian dengar juga suara itu?' Mereka juga mendengar suara yang sama di dalam mobil mereka." Padahal kawasan itu benar-benar terbengkalai.

4. Pembunuhan di Hinterkaifeck

Pembunuhan dalam dunia nyata sering menjadi inspirasi kisah tayangan televisi, tapi kisah pembantaian di Hinterkaifeck menjadi misteri bagi para penyidik.

Pada 1922 di Jerman ada sebuah keluarga yang dibunuh, terdiri dari Andreas Gruber (63) dan istrinya, Cäzilia (72), putri mereka Viktoria Gabriel (35) yang sudah menjanda, dan anak-anak Viktoria, yaitu Cäzilia (7) dan Josef (2). Selain itu, pelayan mereka yang bernama Maria Baumgartner (44) juga dihabisi.
Beberapa hari sebelumnya, Andreas bertanya kepada tetangga apakah mereka mengetahui kenapa ada jejak-jejak kaki di salju.

Ia juga mengaku mendengar suara langkah-langkah kaki di langit-langit dan melapor soal hilangnya seperangkat kunci rumah.
Pelayan mereka yang sebelumnya pergi meninggalkan rumah setelah mengeluhkan kepada keluarga itu bahwa rumah tersebut berpenunggu. Pelayan yang bernama Maria adalah pelayan baru yang menggantikan dan baru bekerja satu hari sebelum ia dibunuh.

Polisi menduga bahwa Andreas, istrinya, anak perempuannya, dan cucu sulungnya dijebak masuk ke lumbung dan dibunuh satu demi satu. Dua korban lagi dibunuh dalam kamar. Tersangkanya diduga tinggal di properti itu beberapa hari sebelum menghilang.

5. Pria yang Tak Bisa Kenyang

Kita semua memiliki teman, atau bahkan kita sendiri, yang mampu makan segalanya.
Tapi belum ada yang menyamai pria prancis Abad ke-18 yang dikenal sebagai "Tarrare yang Tak Bisa Kenyang."

Menurut para ahli sejarah, Tarrare memiliki mulut yang sangat besar, gigi-gigi yang amat kusam dan selera makan yang tiada henti. Disebutkan bahwa orangtuanya mengusir dari rumah karena ia terus menyantap semua makanan di rumah mereka.

Perutnya membuncah karena makan terlalu banyak, terus berkeringat, dan memancarkan bau badan yang tak tertahankan. Ia menelan batu, perangkat perak, beberapa keranjang apel, dan menurut beberapa orang, bahkan menelan hewan-hewan hidup.

Ia sedang dirawat di rumah sakit militer ketika seorang remaja berusia 14 tahun dinyatakan hilang dan orang-orang menduga ia menelan anak itu.
Sangkaan itu tidak terlalu berlebihan, karena ia pernah dipergoki berada di kamar mayat sedang mencoba menyantap mayat.

6. Dikejar Mobil Hantu

Ada suatu jalan yang disebut sebagai yang paling angker di Amerika berdasarkan pengakuan orang-orang yang mengalami keanehan di sana.

Clinton Road di negara bagian New Jersey menjadi pusat perhatian beberapa mitos urban dan ribuan orang setiap tahun mendatanginya, berharap mengalami sendiri peristiwa paranormal.

Jalan berliku sepanjang 16 kilometer itu menjadi sumber kisah-kisah misteri dan hantu yang tidak terjelaskan. Jalan itu disebut sebagai tempat pertemuan kaum pemuja Setan dan tempat keberadaan kuli Druid.

Ada hantu seorang anak lelaki yang tenggelam di sekitarnya dan disebut-sebut mengunjungi orang-orang di jembatan. Ia diduga mengemudikan mobil untuk mengejar mobil-mobil lain, lalu menghilang begitu saja.

Bagi yang berkesempatan, mereka bisa melihat beberapa mahluk aneh seperti campuran beberapa mahluk buruk rupa. Namun demikian, beberapa orang berpendapat bahwa hewan-hewan itu adalah penyintas kawasan "Jungle Habitat" yang dulu ada di sekitarnya.

7. Jembatan Tempat Anjing 'Bunuh Diri'

Sejak 1950-an hingga 1960-an, Jembatan Overtoun di Skotlandia telah menjadi tempat anjing-anjing melompat jatuh hingga mati. Biasanya, setiap tahun ada 1 anjing segala jenis mengunjungi hembatan itu lalu melompat dari ketinggian 15 meter hingga mati.

Dalam setiap kejadian, cuacanya sedang cerah dan semua hewan itu melompat dari sisi yang sama pada jembatan. Para pakar mencoba mengerti mengapa anjing-anjing tertarik untuk mendatangi daerah itu, bahkan melompat dari sisi jembatan.

Suatu penelitian mengungkapkan bahwa hewan-hewan itu tertarik dengan bau urine cerpelai, tapi para pemburu meragukan keberadaan cerpelai di hutan sekitar jembatan. Misteri itu belum pernah terpecahkan.
Tapi bukan hanya anjing yang terlibat dalam tragedy Jembatan Overtoun. Seorang pria bernama Kevin Moy melemparkan putranya yang berusia 2 tahun hingga tewas karena, menurut pria itu, putranya adalah jelmaan setan.
Ayah itu kemudian berkali-kali berusaha bunuh diri, misalnya dengan menyayat pergelangan atau bahkan melompat juga dari jembatan itu.

8. Tetangga Main Piano

Ketika tetangga memainkan musik dengan suara keras, kita berharap agar lagunya masih bisa kita cerna agar tidak mengundang kekesalan.
Ketika masih duduk di bangku SMA, seorang pria mengingat sering mendengar putra tetangganya berlatih piano.

Untungnya, anak tetangga itu bermain dengan cukup baik sehingga memanjakan telinga tetangga lain yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Tapi, ada suatu masa selama 3 hari ketika permainan musiknya menjadi sedih dan muram. Anak tersebut bahkan melakukan beberapa kesalahan nada yang belum pernah terdengar sebelumnya.

"Keesokan harinya, ibu saya menceritakan bahwa mereka menemukan putra mereka meninggal dalam sebuah sungai di Jepang. Saya merasa hal itu tidak mungkin karena saya mendengar permainan piano selama beberapa terakhir dan keluarga tetangga berada di sana selama seminggu penuh."

Ia mendadak teringat bahwa ibunya pernah bercerita bahwa tetangganya pergi selama seminggu dan tidak ada yang bermain piano karena anaknya telah meninggal. "Ibu saya mengatakan ia tidak mendengar ada suara piano, tapi saya mendengarnya."

3 Bencana Dahsyat dari Langit yang Bisa Picu Kiamat di Bumi

Banyak dari manusia tumbuh memahami bahwa angkasa luar  merupakan jagat luas yang stabil. Setiap objek yang ada di angkasa luar dapat dianalogikan sebagai sebuah sistem kerja mesin yang bergerak sesuai dengan fungsi dan trayektorinya.
 
sumber foto: global.liputan6.com
Masing-masing memiliki lintas orbit dan siklus. Dan, selama miliaran tahun, posisi setiap planet dalam sistem bintang, seperti Tata Surya kita, konsisten berada di tempatnya, atau bergerak sesuai fungsinya.

Namun, selama beberapa tahun terakhir, banyak fakta tentang angkasa luar, yang perlahan mengalami perubahan.
Beberapa perubahan ini akan memiliki dampak yang jauh lebih besar dibanding saat NASA mengumumkan Pluto bukanlah sebuah planet.

Entah itu bertambahnya waktu Bumi menjadi 26 jam per-hari hingga penghancuran total sebuah planet, perubahan di angkasa luar tersebut akan datang dan mempengaruhi manusia di Bumi.
Berikut, 3 perubahan besar di angkasa luar yang dapat memicu bencana besar bahkan kiamat di Bumi.

1. Kematian Matahari

Matahari, pusat tata surya di mana Bumi berada, merupakan sebuah bintang. Dan layaknya bintang lain yang ada di angkasa luar, mereka lahir, mereka hidup, dan kemudian mati. Matahari tidak terkecuali dari siklus alamiah itu.

Suatu hari nanti, setidaknya 5 miliar tahun dari sekarang, Matahari akan redup dan akhirnya mati. Sebuah bintang akan mati jika objek itu mulai kehabisan bahan bakar yang membuatnya hidup.
Selama masa hidupnya, sebuah bintang melakukan peleburan nuklir sebagai sebuah proses hidup.

Peleburan nuklir itu dilakukan ketika sebuah bintang mengambil hidrogen di dalam intinya, memanaskannya sampai suhu ekstrem, dan mengubahnya menjadi helium, selanjutnya mengubahnya menjadi karbon. Proses itu berlangsung sesuai dengan kadar hidrogen yang mampu diolah oleh sebuah bintang.

Semakin besar sebuah bintang, semakin banyak hidrogen yang dapat diolah untuk proses peleburan nuklir, dan semakin lama umur sang bintang. Begitupun sebaliknya, semakin kecil ukuran bintang, semakin pendek masa hidupnya.

Saat proses peleburan nuklir itu berhenti, bintang tersebut akan menciut, mengalami penyusutan massa, dan perlahan mengalami pemuaian hingga meledak dari sisa-sisa peleburan nuklir hidrogen, helium, dan karbon --tiga komposisi dasar sebuah bintang.

Matahari kita, menurut laporan badan antariksa, tengah mengalami proses pemuaian perlahan, mengeluarkan lapisan kulit luar yang meninggalkan intinya. Perlahan-lahan, lapisan itu akan memancarkan ampas-ampas radiasi bersuhu panas.

Gejala menjelang kematian Matahari itu, perlahan akan berdampak pada bumi. Pancaran ampas-ampas radiasi panas dari Matahari akan mencapai Bumi dan membuat seluruh air di Planet Biru mengalami penguapan.

Selain itu, atmosfer Bumi akan berubah dramatis. Karena, suhu panas ampas radiasi Matahari akan membakar seluruh oksigen yang ada di Bumi, dan hanya menyisakan nitrogen dan karbon dioksida, dua gas beracun bagi manusia.

Kedua efek ini, dan juga panas yang terik, akan membuat Bumi tak dapat disinggahi makhluk hidup. Singkat cerita, saat Matahari mati, kita mati.

2. Pendinginan Inti Bumi

Inti cair yang sangat panas di Bumi sedang mendingin, dan jika mencapai suhu tertentu, pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan pada planet manusia.

Saat inti Bumi mulai mengalami pendinginan dan membeku, inti tersebut akan melepaskan energi panas ke daerah yang kaya logam di antara inti dan kerak yang disebut mantel.

Ketika panas berpindah ke atas dan dingin berpindah ke bawah mantel, kondisi ini mengubah medan magnet Bumi. Dan, jika terjadi dalam kondisi yang ekstrem, pendinginan dan pembekuan itu akan menghasilkan dampak yang besar.

Efek terbesarnya adalah melemahnya medan magnet Bumi. Jika pembekuan terus berlangsung, medan magnet tidak akan lagi diproduksi.

Padahal, medan magnet mampu melindungi Bumi dari terpaan benda-benda angkasa luar yang setiap saat datang menghampiri. Tak hanya itu, tanpa medan magnet, Bumi mampu terpapar gelombang radioaktif dan radiasi Matahari yang panas.

Menurut ilmuwan, proses seperti itu kecil kemungkinan terjadi dan berlangsung dalam proses yang cukup lama.

Akan tetapi bukan berarti pendinginan inti Bumi secara ekstrem itu dikesampingkan dari salah satu faktor yang mampu menimbulkan bencana besar bagi manusia.

3. Menjauhnya Bulan

Bulan, pendamping konstan Bumi selama miliaran tahun, secara bertahap bergerak menjauh 3,7 cm setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh gaya pasang-surut Bulan.
Gaya gravitasi Bumi dan gaya pasang-surut Bulan merupakan penyebab gesekan kedua objek tersebut serta membuatnya secara konsisten dekat satu-sama lain.

Akan tetapi, saat ini, ilmuwan melaporkan bahwa kecepatan rotasi Bulan mengalami pelambatan. Akibatnya, sang pendamping Bumi kehilangan energi dan melambat.

Pelambatan itu berdampak pada berkurangnya gaya friksi Bumi - Bulan sehingga membuat sang satelit alamiah planet yang dihuni manusia itu menjauh.
Hal ini mampu memberikan dampak besar. Efek terbesar adalah perubahan durasi waktu dalam satu hari di Bumi.

Diperkirakan, jika Bulan terus menjauh dari Bumi, maka manusia akan mengalami 25 hingga 26 jam per-hari. Dan, menurut ilmuwan, hal itu tidak berdampak baik untuk lingkungan.
Melambatnya kecepatan putaran Bumi akibat melemahnya gaya friksi dengan Bulan yang menjauh, akan mempengaruhi musim di Planet Biru. Perubahan musim itu akan berlangsung tak dapat diprediksi, inkonsisten, dan ekstrem, sehingga membuat banyak hewan dan tumbuhan tidak dapat beradaptasi dengan cukup cepat.

10 Mitos yang Terdengar Ilmiah namun Ternyata Salah

Sejak kecil kita seringkali dilarang atau diminta melakukan sesuatu berdasarkan sejumlah alasan yang terdengar ilmiah.Ternyata sejumlah larangan atau anjuran yang diulang-ulang itu belum pernah dibuktikan secara ilmiah.Bahkan, ketika dilakukan pembuktian, ternyata hal-hal tersebut bertentangan dengan apa yang diketahui selama ini.
sumber foto:satoetoedjoehdelapan.blogspot.com

Ketika diperiksa lebih teliti, maka beberapa mitos berbau ilmiah yang telah lazim selama ini tidak seperti yang kita duga.
Dikutip dari listverse.com pada Selasa (23/5/2017), berikut ini adalah 10 mitos yang kedengarannya ilmiah tapi salah kaprah:

1. Evolusi Berarti Naik Tingkatan

Memang benar, seleksi alam menyingkirkan gen-gen tidak sehat dari kumpulan gen, tapi ada banyak kasus ketika organisme tak sempurna tetap bisa selamat.
Misalnya cendawan, udang karang, dan lumut, yang pada hakikatnya tetap sama selama jangka waktu yang panjang.
Organisme-organisme itu beradaptasi secukupnya kepada lingkungan mereka untuk menyintas tanpa perlu perbaikan.
Makhluk-makhluk lain telah mengalami perubahan besar pada lingkungan mereka sehingga adaptasinya malah tidak cocok dengan situasi baru. Kecocokan haruslah dikaitkan dengan lingkungan mereka.

2. Tubuh Manusia Meletus di Angkasa

Mitos ini disebarkan oleh film-film fiksi yang perlu menambah seru cerita atau drama pada alur kisahnya.
Kenyataannya, manusia bisa bertahan15 hingga 30 detik di angkasa luar asalkan mengosongkan paru-paru terlebih dahulu agar paru-paru tidak meletus dan membocorkan udara ke dalam saluran darah.
Setelah kira-kira 15 detik, kurangnya oksigen menyebabkan kehilangan kesadaran yang dapat mematikan karena kurang udara.

3. Polaris adalah Bintang Paling Terang di Utara

Sebenarnya Sirius lebih terang pada magnitudo 1,47 dibandingkan dengan magnitudo Polaris yang hanya 1,97-- lebih rendah angka magnitudo, lebih terang bintangnya.
Hanya saja Polaris menjadi penting karena posisinya sebagai penanda arah Utara, sehingga ia pun disebut Bintang Utara.
Polaris adalah bintang paling terang dalam gugusan Ursa Minor. Menariknya, bintang itu adalah satu-satunya Bintang Utara karena bintang-bintang kutub lain berubah letaknya berkaitan dengan pergeseran perlahan berkelanjutan pada sumbu Bumi.

4. Makanan Jatuh Sebelum 5 Detik Aman

Mitos yang satu ini seharusnya sering kita dengar. Padahal, jika ada banyak kuman di lantai dan makanan jatuh tepat ke atasnya, maka kuman-kuman itu akan langsung menempel ke makanan tersebut.
Namun demikian, tertelannya kuman dan debu tidak selalu berarti hal buruk karena hal tersebut membantu kita mengembangkan sistem kekebalan yang tangguh.

5. Sisi Gelap Bulan

sebenarnya, setiap bagian bulan sesekali disinari oleh matahari. Konsepsi itu muncul karena ada bagian bulan yang tidak pernah terlihat dari bumi. Hal itu terjadi karena tarikan gravitasi Bumi sedemikian kuatnya sehingga hanya satu sisi wajah saja yang mengarah kepada kita.
Ketika gradien gravitasional menyebabkan suatu benda angkasa selalu menghadap ke benda angkasa lainnya, hal itu dikenal sebagai 'tidal locking.'
Dengan demikian, sebuah benda yang 'terkunci' memerlukan waktu yang sama untuk rotasi pada sumbunya sendiri dengan waktu yang diperlukannya untuk mengitari benda angkasa yang menjadi pasangannya.
Rotasi yang sinkron itu menyebabkan suatu wajah benda angkasa terus menerus menghadap ke arah benda angkasa yang menjadi pasangannya.

6. Sel Otak Tak Bisa Regenerasi

Mitos ini telah sangat lazim sehingga ada saja yang percaya dan diajarkan oleh kalangan ilmiah untuk waktu yang lama.
Tapi, pada 1998, para ilmuwan Swedia dan Salk Institute di La Jolla, California, mengungkapkan bahwa sel-sel otak pada manusia dewasa bisa mengalami regenerasi.
Sebelumnya sudah lama dipercaya bahwa otak yang rumit itu bisa terganggu amat parah karena pertumbuhan sel baru, tapi penelitian itu menemukan bahwa ingatan dan pusat pembelajaran pada otak dapat menciptakan sel-sel baru sehingga ada harapan bagi penyembuhan beberapa penyakit semisal Alzheimer's.

7. Uang Logam Jatuh Bisa Mematikan

Mitos ini juga cukup merebak sehingga hampir terdengar seperti cerita lama dalam sebuah film.
Pemikirannya adalah jika orang menjatuhkan sebuah uang recehan logam dari suatu gedung tinggi (misalnya Empire State Building), maka uang logam itu akan mencapai suatu kecepatan yang cukup untuk membunuh orang di bawahnya.
Kenyataannya, aerodinamika bentuk suatu uang logam tidak cukup untuk membuatnya sedemikian berbahaya.
Memang benar, seseorang yang kejatuhan bisa merasa nyeri, tapi tak sampai meninggal dunia.

8. Panas Membara Gesekan Atmosfer

Ketika meteor memasuki atmosfer Bumi, maka kecepatan lintasan yang memampatkan udara di depan benda itulah yang memanaskannya.
Tingginya tekanan udara tersebut menghasilkan panas luar biasa sehingga batu angkasa itu membara sedemikian terang dan menjadi pemandangan menakjubkan.
Ada juga mitos yang menyebutkan bahwa meteor sedemikian panasnya ketika menghujam Bumi sehingga menjadi meteorit.
Kenyataannya, meteorit selalu dalam keadaan dingin ketika menghujam permukaan Bumi dan seringkali terbungkus es.
Benda itu teramat sangat dingin dalam perjalanannya di angkasa sehingga panas saat memasuki atmosfer pun tidak cukup untuk meluluhkan lapisan luarnya.

9. Petir Tak Menyambar Dua Kali

Lain kali, ketika melihat ada sambaran petir dan kita malah berpikir untuk lari menuju titik sambarannya, ingatlah satu hal ini, yaitu bahwa petir bisa menyambar di tempat yang sama untuk ke dua kali. Bahkan, hal itu cukup sering terjadi.
Petir tentunya memang menuju titik tertentu, misalnya pepohonan dan bangunan-bangunan tinggi. Di suatu lapangan luas, benda paling tinggi akan disambar berkali-kali hingga awan halilintar itu menjauh secukupnya hingga menemukan benda sambaran baru. Gedung Empire State Building di New York disambar petir sekitar 25 kali tiap tahun.

10. Tidak Ada Gravitasi di Angkasa

Kenyataannya, ada banyak gravitasi di angkasa. Penyebab para astronot terlihat tanpa berat adalah karena mereka sedang mengorbit Bumi.
Mereka terjatuh menuju Bumi, tapi bergerak ke samping dalam kecepatan secukupnya sehingga tidak sampai tertarik jatuh. Jadi, mereka selalu jatuh tapi tidak pernah mendarat.
Gravitasi hadir di segala kawasan di angkasa. Ketika sebuah pesawat ulang-alik mencapai ketinggian orbit di sekitar 400 kilometer di atas permukaan Bumi, maka gravitasi hanya berkurang 10 persen saja.

4 Tempat Misterius Ini Dihuni Para Alien?

Keberadaan alien hingga kini masih menjadi sesuatu yang diperbincangkan oleh para ilmuwan maupun orang biasa. Makhluk itu pun kerap ditonjolkan dalam sejumlah film.
Sebagian orang juga percaya tentang adanya kehidupan -- entah apapun bentuknya -- di tempat lain dalam semesta. Hal itu lah yang membuat penelitian demi penelitian dilakukan oleh para ilmuwan, demi menemukan bukti keberadaan makhluk tersebut.

sumber foto: express.co.uk

Beberapa di antaranya diulas pada awal 2017, dalam laporan keberadaan sistem planet TRAPPIST-1 yang dikitari 7 planet mirip bumi.

Melalui laporan tersebut, Planet Mars disebutkan sebagai yang paling mungkin memiliki kehidupan, walaupun kehidupan di sana lebih dalam bentuk mikro dan bukan seperti alien berwarna hijau. Ada bukti pernah hadirnya -- atau bahkan mungkin masih ada -- kehidupan mikroskopis di sana, apalagi dengan adanya es berbahan air di kutub-kutub Mars.

Planet Kepler-186f berjarak 500 tahun cahaya yang ditemukan pada 2014 juga menjadi kandidat sebagai 'rumah' alien, karena orbitnya yang memungkinkan kehidupan walaupun planet itu berukuran 10 kali lebih kecil daripada Bumi.

Lalu ada planet Kepler-452b yang berjarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi. Letaknya juga pada kawasan nyaman untuk kehidupan di orbitnya sendiri. Sebelum temuan Kepler-186f, planet ini dianggap paling sepadan dengan Bumi.

Baru-baru ini ditemukan planet "Bumi super" LHS 1140b yang ukurannya 10 kali lebih besar daripada planet Bumi manusia. Jaraknya 'hanya' 40 tahun cahaya dan permukaannya diduga berbatu dengan inti besi, walaupun belum dapat dipastikan sebelum melalui eksplorasi.

Yang agak aneh adalah Tabby's Star atau KIC 8462852. Pada jarak 1.500 tahun cahaya, keberadaannya dianggap sebagai "megastruktur" alien. Temuan Tabetha Boyajian dari Yale University itu memiliki ciri khas, yaitu meredup dengan cepat sehingga tidak bisa dianggap sebagai planet yang sedang menciut.

Megastruktur itu adalah perangkat raksasa yang menangkap energi dari sebuah bintang dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna. Ketika bintang kehilangan energi, ia akan meredup. Secara teori, Tabby's Star menelan planetnya sendiri walaupun tetap ada dugaan keberadaan alien.

Walaupun begitu, seperti dikutip dari Listverse.com pada Sabtu (20/5/2017), bukan hanya planet dan megastruktur yang diduga menjadi tempat keberadaan alien. Berikut ini adalah 4 bulan di planet-planet lain yang diduga mungkin menjadi tempat keberadaan bentuk kehidupan di luar Bumi:

1. Titan

sumber foto : express.co.uk.
Titan adalah bulan terbesar yang mengelilingi Saturnus, planet urutan ke-6 yang mengorbit matahari. Bulan ini kemungkinan bisa mengayomi kehidupan, hanya saja dalam bentuk yang berbeda daripada yang ada di Bumi.

Titan memang memiliki air, tapi sebagai es yang membeku karena suhu yang sangat dingin. Cairan yang mengalir mengisi danau dan sungai di sana adalah hidrokarbon, suatu campuran kimia antara hidrogen dan karbon dalam berbagai proporsi. Di Bumi, contoh hidrokarbon yang lazim dikenal adalah gas-gas metana atau propana.

Hal itu merupakan faktor kunci yang membedakan potensi keberadaan kehidupan di Titan. Bentuk kehidupan di sana haruslah bertahan dalam hidrokarbon cair, bukan dalam air seperti di Bumi.
Tentu saja masih banyak hal teknis maupun pertanyaan belum terjawab ilmu pengetahuan, tapi tetap ada kemungkinan kehidupan di Titan.

2. Europa

sumber foto :id.wikipedia.org

Europa adalah salah satu bulan yang mengelilingi Jupiter. Bulan itu juga menjadi salah satu kandidat keberadaan kehidupan karena potensinya untuk memiliki air.

Europa diduga memiliki semua yang diperlukan untuk mendukung kehidupan, yaitu air, sumber-sumber energi, dan campuran-campuran kimia yang tepat. Air di sana diduga berada dalam samudera di bawah permukaan Europa.

Para ilmuwan baru saja berhasil memulai eksplorasi tentang kehidupan di bulan itu. Pada awal 2017, dimulailah suatu misi bernama Clipper yang akan berlangsung selama beberapa tahun.

Misi tersebut akan mengirimkan suatu wahana ke bulan Jupiter itu untuk mengambil foto-foto permukaan. Melalui lintasan terbang berulang-ulang, bisa dilakukan penelaahan dan pencarian kehidupan.

3. Enceladus


sumber foto:pbs.org
Enceladus adalah salah satu bulan yang lain di sekeliling Saturnus. Para ahli astronomi telah lama berpendapat terkait potensi keberadaan air di sana, tidak seperti Titan yang kaya dengan hidrokarbon.
Air di Enceladus diduga berada di bawah kerak bulan seperti halnya Europa yang mengelilingi Jupiter. Lagi-lagi, bentuk kehidupan di sana diduga hanya sebagai mikroba.

Pada awalnya, keberadaan air hanyalah sebuah hipotesis setelah ditemukan bukti awal pada 2015. Di awal 2017, misi wahana Cassini mendeteksi molekul-molekul hidrogen berkaitan dengan suatu reaksi kimia di bawah permukaan.

Dalam reaksi kimia itu, air laut bereaksi dengan bebatuan di sekitarnya sehingga menghasilkan energi dan dapat bermanfaat bagi bentuk-bentuk kehidupan karena, sepengetahuan kita, sumber energi merupakan hal penting bagi kehidupan.

4. Ganymede


sumber foto: id.wikipedia.org
Ini adalah satu lagi bulan Jupiter yang mungkin diperkirakan mengandung unsur kehidupan. Seperti halnya bulan-bulan lain di planet itu, Ganymede diduga memiliki lautan di bawah keraknya. Yang mengejutkan, samudera itu memiliki lebih banyak air daripada Bumi.

Kenyataannya, penyelidikan pada permukaan Ganymede menunjukkan bahwa pernah ada banjir ketika air menembus celah-celah kerak dan naik ke permukaan.
Penjelajahan bulan tersebut bahkan menghadirkan cara baru untuk melakukan penelitian. Misalnya, melalui analisa medan-medan magnetik, para peneliti mengungkapkan bahwa mereka mungkin bisa menduga informasi tentang interior suatu benda, termasuk jika memang ada air di sana.

Sebelum awal 2017, tidak ada misi yang menjelajahi Ganymede, tapi perangkat bernama JUICE (JUpiter ICy moons Explorer) sedang dipersiapkan untuk menjelajahi beberapa bulan yang lebih jauh mengelilingi Jupiter dalam beberapa tahun.