Dapat mengalahkan rossi dan vinales , johan zarco ingin gabung ke tim pabrikan

Untuk kali ketiga dalam musim rookienya, Zarco mampu tampil sebagai pembalap Yamaha terbaik pada MotoGP Austria. Ia mengungguli duo pabrikan, Maverick Vinales dan Valentino Rossi untuk finis kelima di Red Bull Ring.

Zarco berharap dengan mengalahkan para pembalap pabrikan dengan M1 miliknya yang setahun lebih tua, akan membuktikan ia pantas promosi ke tim utama Yamaha di masa depan.

"Saya ingin motor pabrikan di masa depan. Jadi mempunyai balapan yang kuat seperti ini dan berada di depan mereka [para pembalap pabrikan], adalah cara untuk pantas mendapatkannya di masa depan," ungkap Zarco.

"Saya tidak bisa menjelaskan dengan baik kenapa saya lebih cepat. Ini adalah trek yang saya suka, dan mungkin ini memberi saya energi baik, dan apa yang Anda lakukan berjalan dengan baik.

"Terkadang di sirkuit lain, anda tidak bisa mengatakan anda tidak menyukainya. Tapi perasaan alami Anda tidak bekerja banyak. Di sini, bagi saya, ini bekerja dengan baik. Jadi saya pikir bisa seperti itu, motor bekerja dengan baik."

Sam lowes kembali berpeluang untuk kembali ke Moto2

Lowes, yang menjalani musim debutnya di MotoGP tahun ini, tidak akan membalap dengan Aprilia musim depan.Aprilia memilih untuk menyudahi kontrak dua tahun dengan Lowes lebih awal, dan menggantinya dengan Scott Redding.

Peluang Lowes untuk bertahan di Kelas MotoGP sangat kecil, saat ini hanya satu tempat di Marc VDS Honda yang tersisa.Lowes mengungkapkan jika tidak mendapat tempat di MotoGP, ia membuka peluang untuk kembali membalap di Moto2. Pembalap Inggris tersebut pernah bersaing di kelas menegah dari tahun 2014 sampai 2016.

"Jika tidak mungkin [untuk bertahan di MotoGP] - tahun lalu saya masih di Moto2, jadi saya mungkin akan mencari [cara] untuk kembali ke sana [Moto2], dan bertarung untuk menjadi juara dunia, karena itu masih sesuatu yang hebat," ucap Lowes.

"Tapi saat ini, saya benar-benar fokus mencoba bertahan di kelas ini [MotoGP]. Saya ingin tetap di sini. Karena jika tidak, akan banyak pekerjaan menjadi sia-sia. Karena sejujurnya, jika anda meninggalkan [MotoGP], sulit untuk kembali.

"Kami berusaha untuk tetap di sini, jika tidak, saya akan mencoba untuk kembali ke Moto2 dengan motor yang baik, dan mencoba bertarung untuk menjadi juara dunia. Karena bisa dibilang, jika anda melihat hasil saya musim lalu, saya mampu melakukannya," tutup Lowes.

Musim lalu, Lowes yang meraih dua kemenangan berada di peringkat lima klasemen Moto2, ia mengumpulkan 175 poin.

Aprilia resmi Depak lowes musim depan

Tim balap MotoGP Aprilia akhirnya mengonfirmasi, kalau musim 2018  Sam Lowes sudah tidak lagi menjadi pebalapnya. Mantan pebalap Moto2 tersebut, disebut bakal digantikan oleh Scott Redding yang saat ini membela Octo Pramac Ducati.

Aprilia dan Lowes sebelumnya memiliki kontrak selama dua tahun, tapi produsen asal Italia tersebut memilih untuk mereview perjanjian lagi. Ini lantaran hasil mengecewakan yang diberikan oleh Lowes sepanjang musim 2017.

"Scott adalah pembalap yang meski usianya masih muda, memiliki pengalaman signifikan di MotoGP. Kami senang jika dia bergabung dengan proyek tim Aprilia. Kombinasi bakatnya dan pengembangan RS-GP yang berkelanjutan, akan memungkinkan tim dan Redding mencapai hasil yang penting,” ujar Romano Albesiano, Racing Manager Aprilia, mengutipMotorsport.com, Selasa (15/8/2017).

"Dengan kontribusi Scott, kami berharap bahwa kerja tim akan membawa Aprilia lebih dekat ke puncak klasemen, ke dalam posisi yang layak dihargai sebagai sebuah merek hebat," tutur Albesiano.
Masa depan Lowes di MotoGP sekarang tergantung dari posisi kosong yang ada di di Marc VDS Honda, di mana menjadi satu-satunya kesempatan, untuk bisa tetap berada di grid pada musim 2018.
"Kami mengucapkan selamat tinggal kepada Sam Lowes, tentu berterima kasih atas komitmen dan upayanya selama ini, musim rookie di MotoGP, serta kontribusi yang telah dia berikan pada pertumbuhan tim," ucap Albesiano.

"Dia adalah pembalap yang tak diragukan lagi bisa mengungkapkan bakatnya, tapi saat ini kami harus membuat pilihan yang memungkinkan kmai memenuhi komitmen untuk Piaggio Group dan fans," kata Albesiano.